Rabu, 31 Oktober 2012

keindahan Taman Bawa Laut Alor Tak Kalah dengan Aribia


Keindahan bawah laut tentunya selalu identik dengan kepulauan Karibia. Tetapi jika Anda ingin menyaksikan keindahan laut tanpa harus keluar negeri, maka pilihannya adalah Selat Pantar. Lokasi ini memiliki ke eksotisan alam yang tak kalah dengan Karibia.


Wisata alam bawah laut ini memiliki daya tarik tersendiri. Kabarnya, setelah taman laut kepulauan Karibia, banyak wisatawan asing yang mampir ke Alor ini terkesima. Pasalnya selain disuguhkan keindahan taman laut mereka juga menemukan fenomena taman laut yang langka dan sangat menarik.


Sehingga wajar saja jika wisata bahari Alor dengan panorama bawah laut yang spefisik di Selat Pantar menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.

Terdata terdapat 26 spot yang mempesona. Bahkan ke-26 titik diving ini dapat dijelajahi seperti, Half Moon Bay, Peter's Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal's Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man's Land, The Chatedral, School's Ut, dan Shark Close.



Spot yang terakhit merupakan yang paling menarik karena menjadi kumpulan ikan hiu dasar laut yang bersahabat dengan para penyelam. Keindahan bawah laut yang terdapat di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura, juga mengundang decak kagum para diver profesional dari Jakarta dan Bali untuk datang ke sana.

Bahkan para diver kelas dunia mengakui keindahannya. Kawasan taman laut Alor merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Selain memiliki potensi bahari, Alor juga menyimpan sejumlah lokasi wisata dengan daya tarik kultural dan historis yang masih terjaga.

Mengenal Alor..Surga Kecil Jatuh Ke Bumi



Kabupaten Alor
Kabupaten Alor adalah sebuah kabupaten di provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibukota Alor berada di Kalabahi. Penduduk Alor berjumlah sekitar 177.009 jiwa (2006), sedangkan luasnya adalah 2.864,6 km².
Kabupaten ini berbentuk kepulauan dan dilintasi jalur pelayaran dagang internasional keSamudera Pasifik.
Untuk tahun 2006, PAD kabupaten ini sebesar Rp. 13 miliar dengan laju pertumbuhan ekonomi 5,9% dan pendapatan per kapita Rp. 1.200.000

.
LOGO PULAU ALOR

GEOGRAFI
Secara geografis terletak di antara 125°48" -123°48" BT dan antara 8°6"-8°36" LS. Sebagai daerah kepulauan paling timur Nusa Tenggara Timur, Kabupaten Alor berbatasan dengan:

Utara
Laut Flores

Selatan
Selat Ombay dan Timor Leste

Barat
Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata

Timur
Wilayah kabupaten Maluku Barat Daya[3]


Luas wilayah yang dimiliki adalah 2.864,64 Km2.
Kabupaten Alor merupakan wilayah kepulauan yang terdiri dari 20 pulau.
9 pulau yang telah dihuni penduduk, yakni : Pulau Alor, Pulau Pantar, Pulau Pura, Pulau Tereweng, Pulau Ternate, Kepa, Pulau Buaya, Pulau Kangge dan Pulau Kura.
11 pulau lainnya tidak berpenghuni, masing-masing Pulau Sikka, Pulau Kapas, Pulau Batang, Pulau Lapang, Pulau Rusa, Pulau Kambing, Pulau Watu Manu, Batu Bawa,Pulau Batu Ille, Pulau Ikan Ruing dan Pulau Nubu.
Jenis tanah di Kabupaten Alor temasuk Vulkanik muda sehingga kaya unsur hara dengan struktur tanah yang gembur dan subur. Solum tanah sedang sampai dalam, sehingga tanah lebih stabil dengan kemampuan menahan air tinggi dan dapat diusahakan berbagai jenis tanaman. Kondisi geografi Kabupaten Alor berkonfigurasi bergunung-gunung dan memberikan variasi iklim yang berbeda dan sangat menguntungkan bagi daerah dan rakyat dalam pengembangan tanaman produksi.
Keadaan topografi wilayah ini adalah:
Kemiringan diatas 40 derajat: 64,25%
Kemiringan 15–40 derajat: 25,61%
Kemiringan 3–15 derajat: 8,69%
Kemiringan 0–3 derajat: 3,45%

SARANA DAN PRASARANA
Bandara
Bandara Mali memilki panjang landasan/arah/PCN: 900 x 23 m /03-31/ 5 FCZU. Tergolong kelas IV/A dengan kemampuan bisa untuk mendarat jenis Pesawat C-212 dan memiliki terminal domestik seluas 150 m2

Pelabuhan
Pelabuhan Baranusa memiliki 1 buah dermaga dengan panjang 35 meter.Selain Baranusa terdapat juga pelabuhan laut di Kalabahi dan Maritaing, dalam TA. 2011 dibangun pula pelabuhan duliono di Kota Kalabahi. Sementara untuk pelabuhan Penyeberangan terdapat di Kalabahi yang dikelola oleh UPT Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan. Dan dalam TA. 2011 dibangun pula pelabuhan pelabuhan penyeberangan di Pulau Pantar yanitu di Baranusa berdampingan dengan pelabuhan laut yang eksis (Dishub Prov. NTT)

OBJEK WISATA
Karang dan biota laut yang mempesona merupakan suguhan wisata andalan Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur. Kebeningan air laut yang dihuni karang dan ikan warna-warni membuat laut Alor terkenal ke seantero jagat. Taman laut Alor disebut-sebut terbaik kedua di dunia setelah Kepulauan Karibia.

Taman Laut
Taman Laut di antara Pulau Alor dan Pantar. Mudah dijangkau dengan transportasi darat maupun transportasi laut dari kota Kalabahi. Jarak dari darat 14–19 km sedangkan jarak dari laut sekitar 15 menit. Kawasan ini Memiliki 18 titik selam yang disebut Baruna’s Dive Sites at Alor, yaitu:
Baruna’s Point
Never – Never Wall
Cave Point
Barrel Sponge Wall
Mola – mola Point
Night Snacks
Alor Expree / Alor Dreaming
Rocky Point
Three Coconuts
Moving Pictures
Eagle Ray Point
Rahim’s Point
Tuna Channel
Anemone Country
Sharks Reeway
Octopus Garden
Captain’s Choice
The Refrigerator

Memiliki air laut yang bersih, biota laut yang beraneka ragam, terdapat titik selam yang dapat dinikmati pada malam hari dan taman laut kelas dunia menurut Karl Muller dalam Bukunya East of Bali.
Kampung Tradisional Takpala
Kampung tradisional Takpala terletak di Desa Lembur Barat, Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor. Perjalanan ke Takpala dari Bandar Udara Mali, Alor bisa ditempuh dengan ojek sepeda motor. Jika dengan kendaraan umum dari Terminal Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor, bisa menggunakan bus jurusan Bukapiting lalu turun di Takalelang.
Spanduk selamat datang ke kampung tradisional Takpala menyambut di depan jalan mendaki beraspal menuju Takpala. Perjalanan dari Takalelang menuju Takpala memerlukan waktu sekitar 15 menit jika berjalan kaki. Sebagai kampung tradisional, Takpala memiliki 12 rumah adat dan merupakan tujuan wisata Alor yang telah ditata cukup baik. Masuk kawasan Takpala tidak dipungut retribusi sedikit pun.
Di Takpala bisa dijumpai kehidupan yang sangat bersahaja. Masyarakat menyandarkan kebutuhan sehari-hari pada hasil hutan, sehingga ketika berkunjung di siang hari, suasana kampung tampak sepi karena penduduknya pergi ke hutan mencari kebutuhan hidup.
Jika sebelum kunjungan para wisatawan memberitahukan terlebih dahulu ke dinas wisata setempat, maka warga Takpala bisa diorganisasi untuk menyuguhkan tarian Lego-lego. Tarian ini dilakukan secara massal, bergandengan tangan secara melingkar. Tetabuhan gong dan moko mengiringi gerak rancak para penari.

Pantai Mali
Letaknya disebelah timur kota Kalabahi kira-kira 15 km dibagian selatan bandar udara Mali. Memiliki pasir putih dan air laut yang bersih serta karang-karang laut yang indah.

Pantai Deere
Letaknya di bagian utara Bandara Mali, bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan roda 4. Berpotensi besar karena pasir putih dan air laut yang bersih dan lingkungan yang mendukung, tetapi sayangnya belum dikelola secara baik dan profesional.

Pantai Maimol
Berjarak kurang lebih 8 km dari kota Kalabahi, Maimol sebagai kampung nelayan tradisional, memiliki potensi cukup baik, namun belum dikelola secara profesional.