KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
penyertaaNya penulis dapat menyelesaikan Makalah ini dengan baik.
Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan Makalah ini masih tedapat banyak kekurangan baik dalam isi maupun dalam hal teknik
penulisan dan penyusunannya. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang sifatnya adalah membangun untuk penyempurnaan tulisan ini.
Akhirnya penulis mengharapkan
semoga Makalah ini bermanfaat bagi kita semua yang
membaca tulisan ini, serta penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah mambantu penulis untuk meyelesaikan makalah ini.
Yogyakarta, Februari 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Mata kuliah Manajemen
Proyek System Informasi merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan bagi
mahasiswa semester 6 jurusan System Informatika pada STMIK AMIKOM YOGYAKARTA,
sebagai salah satu mata kuliah wajib.
Dalam mempelajari
materi Manajemen proyek System Informasi mahasiswa
diharapkan nantinya mampu menangani sebuah proyek system informasi dalam dunia
kerja. Untuk membekali kemampuan tersebut, pada kesempatan ini penulis membuat sebuah makalah tentang hal-hal yang menjadi dasar-dasar
pengetahuan Manajemen proyek System Informasi.
Oleh karena itu, penulis berusaha agar sebisa mungkin untuk dapat menyajikan sebuah makalah tentang Manajemen
proyek System Informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca.
B.
Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
:
1. Bagaimana memanajemen sebuah proyek sitstem dengan baik dan tepat waktu.
2. Bagaimana menentukan sebuah konsep proyek
sistem informasi dengan baik dan tepat.
3. Bagaiman konsep dan analisis sistem yang
di perlukan dalam sebuah proyek sistem informasi dapat dimengerti dengan
baik.
4. Bagaimana mengidentifikasi sebuah masalah
dalam pembuatan sebuah proyek sistem informasi
5. Bagaimana memformulasikan atau membuat
laporan akhir proyek.
C.
Tujuan
-
Sebagai tugas dalam kuliah Manajemen
Proyek Sistem Informasi.
-
Memberi gambaran tentang konsep-konsep dasar yang
berkaitan dengan Manajemen Proyek Sistem Informasi.
D.
Manfaat
Melatih Mahasiswa agar dapat mengerti
dan dapat menulis sebuah makalah tentang
Manajemen Proyek Sistem Informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
KONSEP DAN APLIKASI CBIS
Selama tahun
1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak
menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global
Information System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus
diselesaikan dalam rangka menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis
komputer yang mendunia ini.
Pada tahun
2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk
memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini.
Sistem yang mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi
ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan
induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang
terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh
dalam pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi
berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
Pada awal abad
ke 20 pemakaian komputer terbatas hanya untuk aplikasi akuntansi dan digunakan
nama EDP (Electronic Data Processing) yang merupakan aplikasi
sistem informasi yang paling dasar dalam setiap perusahaan. Sekarang kita
menggunakan istilah SIA untuk menggantikan EDP.
Istilah
sistem informasi berbasis komputer (CBIS), kita gunakan untuk mengambarkan lima
subsistem yang menggunakan komputer.
1. SIA (Sistem Informasi
Akuntansi),
2. SIM (Sistem Informasi
Manajemen),
3. DSS (Sistem Pengambilan
Keputusan),
4. OA (Otomatisasi Kantor), dan
5. ES (Sistem Pakar).
Gambar 1.1 Model atau konsep
CBIS
APLIKASI CBIS :
·
SI Pemasaran
-
Penelitian Pemasaran
-
Intelijen Pemasaran
·
SI Manufaktur
-
Itelijen Manufaktur
-
Rekayasa Industri
B.
KONSEP
DAN PERANCANGAN DBMS
Sebelum memulai
mendesain dan membangun database dengan menggunakan program aplikasi database
Ms. Access dan program aplikasi database lainnya, terlebih dahulu kita harus lebih mengenal lagi apa yang dimaksud dengan
database.
1.
Pengertian Database:
·
Database
merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek tertentu
pada tujuan tertentu pula.
·
Database
adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan
menggunakan metode tertentu dalam komputer sehingga mampu memenuhi informasi
yang optimal yang dibutuhkan oleh para pengguna atau user.
2.
Definisi dasar struktur database :
Data : sekumpulan fakta
mengenai objek tertentu, orang dan lain-lain yang dinyatakan dengan angka,
huruf, gambar, film, suara dan sebagainya yang relevan dan belum mempunyai
arti.
Informasi : hasil
pengolahan data yang konkrit dan sudah mempunyai arti untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Tabel : merupakan hal yang
paling mendasar dalam hal penyimpanan data yang terdiri dari field dan record.
Field (kolom) : merupakan
elemen dari tabel yang berisikan informasi tertentu yang spesifik tentang
subjudul tabel pada sebuah item data. Syarat-syarat
pembentukan Field Name pada tabel :
a. Harus Unik atau Spesifik
b. Boleh disingkat
c. Pemisah sebagai pengganti spasi dalam pembentuk
field adalah tanda lambang ( _ ).
Contoh : Kode Barang menjadi
KdBarang, KodeBrg, Kd_Brg, Kd_Barang, Kode_Brg Tanggal Lahir menjadi TglLahir,
Tgl_Lahir, Tgl_Lhr
Record (baris) : merupakan
sekumpulan data yang saling berkaitan tentang sebuah subjek tertentu, misalnya
data seorang siswa akan disimpan dalam record yang terdiri dari beberapa
kolom/field.
3.
Komponen Dasar Sistem Database
Terdapat 4 komponen pokok dari
sistem database :
a. DATA
ü Data
disimpan secara terintegrasi (Integrated) Terintegrated yaitu Database
merupakan kumpulan dari berbagai macam file dari aplikasi-aplikasi yang berbeda
yang disusun dengan cara menghilangkan bagian-bagian yang rangkap (redundant).
ü Data
dapat dipakai secara bersama-sama(shared) Shared yaitu Masing-masing bagian
dari database dapat diakses oleh pemakai dalam waktu yang bersamaan, untuk
aplikasi yang berbeda.
b.
Perangkat
Keras (HARDWARE)
Terdiri dari semua peralatan
perangkat keras komputer yang digunakan untuk pengelolaan sistem database
berupa :
ü Peralatan untuk penyimpanan misalnya disk, drum,
tape
ü Peralatan input dan output.
ü Peralatan komunikasi data,dll.
c. Perangkat Lunak (SOFTWARE)
Berfungsi sebagai perantara
(interface) antara pemakai dengan data fisik pada database, dapat berupa :
ü Database Management System (DBMS)
ü Program-program aplikasi &
prosedur-prosedur
d. Pemakai (USER) Terbagi menjadi 3 klasifikasi :
ü Database
Administrator (DBA), orang/tim yang bertugas mengelola system database secara
keseluruhan.
ü Programmer,
orang/tim membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan
bahasa pemprograman.
ü End
user, orang yang mengakases database melalui terminal dengan menggunakan query
language atau program aplikasi yang dibuat oleh programmer.
4.
Data
Pada Database Dan Hubungannya
Ada 3 jenis data pada sistem
database, yaitu:
ü Data operasional dari suatu organisasi, berupa
data yang disimpan didalam database.
ü Data masukan (input data), data dari luar
sistem yang dimasukan melalui peralatan input (keyboard) yang dapat merubah
data operasional.
ü Data keluaran (output data), berupa laporan
melalui peralatan output sebagai hasil dari dalam sistemyang mengakses data
operasional.
5.
Keuntungan
Pemakaian Sistem Database
ü Terkontrolnya kerangkapan data dan
inkonsistensi
ü Terpeliharanya keselarasan data.
ü Data dapat dipakai secara bersama-sama
ü Memudahkan penerapan standarisasi.
ü Memudahkan penerapan batasan-batasan
pengamanan.
ü Terpeliharanya intergritas data.
ü Terpeliharanya keseimbangan atas perbedaan
kebutuhan data dari setiap aplikasi.
ü Program / data independent.
6.
Kerugian Pemakaian
Sistem Database
ü Mahal dalam implementasinya
ü Rumit/komplek
ü Penanganan proses recovery & backup sulit
ü Kerusakan pada sistem basis data dapat
mempengaruhi departemen yang terkait
7.
Tujuan Perancangan
Database
ü Untuk memenuhi informasi yang berisi
kebutuhan–kebutuhan user secara khusus dan aplikasinya.
ü Memudahkan pengertian struktur informasi
ü Mendukung kebutuhan–kebutuhan pemrosesan dan
beberapa objek penampilan (respone time, processing time dan strorage space)
8. Aplikasi Database Dalam Life Cycle
ü Pendefinisian Sistem (System definition)
Pendefinisian ruang lingkup dari
sistem database, pengguna dan aplikasinya.
ü Perancangan Database (Database Design)
Perancangan database secara logika
dan fisik pada suatu sistem database sesuai dengan sistem manajemen database
yang diinginkan.
ü Implementation Pendefinisian database secara
konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–file database yang kosong
serta implementasi aplikasi software.
ü Pengambilan dan Konversi Data (Loading atau
data convertion)
Database ditempatkan dengan baik,
sehingga jika ingin memanggil data secara langsung ataupun merubah file–file
yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai dengan format sistem databasenya
ü Konversi Aplikasi (Apllication conversion)
Pengkonversian aplikasi agar dapat berjalan dengan database baru.
ü Pengujian dan Validasi (Testing dan Validation)
Pengujian dengan menjalankan database dengan memberikan data yang benar untuk menemukan kesalahan yang mungkin terjadi.
ü Monitoring dan Maintenance
Montoring adalah proses pemantau
performa dari database, jika performa database menurun maka dapat dilakukan
proses tuning dan reorganized Maintenance adalah proses manajemen database
selama database berjalan dan jika ada perubahanmaka dapat dilakukan upgrade.
9.
Fase Proses
Pperancangan Database
a. Pengumpulan dan analisa
ü Menentukan kelompok pemakai dan
bidang-bidangaplikasinya.
ü Peninjauan dokumentasi yang ada.
ü Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data.
ü Daftar pertanyaan dan wawancara.
b. Perancangan database secara
konseptual
ü Perancangan skema konseptual.
ü Perancangan transaksi yang akan terjadi
dalamdatabase.
c. Pemilihan DBMS
ü Faktor teknis Contoh faktor teknik : Tipe model
data ( hirarki, jaringan atau relasional ), Struktur penyimpanan dan jalur
pengaksesan yang didukung sistem manajemen database, Tipe interface dan
programmer, Tipe bahasa query.
ü Faktor Ekonomi dan Politik organisasi
Faktor-faktor ekonomi: Biaya penyiadaan hardware dan software, Biaya konversi
pembuatan database, Biaya personalia, dll .
ü Faktor Organisasi.
C.
NETWORK SYSTEM DAN
PERANGKATNYA
Kemajuan teknologi komputer sebagai pengolah
data berkembang semakin cepat. Sejak terjadi penggabungan teknologi komputer
dengan teknologi komunikasi, maka pengolahan data yang semula saling terpisah
(stand alone) antar unit komputer sekarang dapat saling dihubungkan melalui
suatu sistem jaringan komputer (komputer network). Bila komputer yang saling
berhubungan berada dalam satu lokasi yang sama, maka disebut Local Area Network
(LAN).
Jaringan komputer adalah
sebuah sistem yang terdiri dari atas komputer dan perangkat jaringan lainnya
yang bekerja untuk mencapai sebuah tujuan yang sama, yaitu :
-
Membagi sumber daya, contoh : printer, CPU, memori
dan harddisk.
-
Komunikasi, contoh : surat elektronik (e-mail),
instant messaging (sms) dan chatting.
-
Akses informasi, contoh : web browsing.
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap
bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak
yang meminta layanan disebut klien (client) dan yang membrikan layanan disebut
pelayan (server). Arsitektur ini disebut sistem client-server dan hampir digunakan di seluruh aplikasi jaringan
komputer. Sejak dikeluarkannya internet dan
sistem operasi Windows95 oleh Microsoft, dalam menghubungkan beberapa komputer baik dari komputer
pribadi (PC) maupun dari server
dengan sebuah jaringan dari jenis LAN sampai WAN menjadi sebuah hal yang biasa.
Demikian pula dengan konsep downsizing maupun lightsizing
yang bertujuan menekan anggaran belanja khususnya peralatan komputer, maka
sebuah jaringan komputer merupakan satu gagasan yang sangat diperlukan dan sangat dibutuhkan.
Dalam jaringan komputer
ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan perlu kita tahu, yaitu :
1.
Konsep Jaringan Komputer
Ada 2 macam konsep jaringan komputer yang dipakai
yaitu :
a.
Jaringan terpusat
Jaringan yang terdiri dari beberapa node (workstation) yang terhubung
dengan sebuah komputer pusat atau disebut server. Pada jaringan ini sistem
kerja workstation tergantung dari komputer pusat. Dan komputer pusat tugasnya
melayani permintaan akses dari workstation.
b.
Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan yang terdiri dari beberapa komputer yang saling berhubungan antara
satu dengan lainnya tanpa komputer pusat (server base). Pada masing-masing
komputer workstation terdapat media penyimpanan (hard disk) yang berfungsi
sebagai server individu.
2.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah bagian menjelaskan hubungan antar komputer yang
dibangun bedasarkan kegunaan, keterbatasan resource dan keterbatasan biaya.
Topologi jaringan ada beberapa bentuk, antara lain :
a.
Topologi
Bus
Topologi Bus ini merupakan topologi yang pertama digunakan untuk
menghubungkan komputer. Masing-masing komputer akan terhubung ke satu kabel
panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir kabel harus diakhiri dengan
satu terminator. Topologi ini sudah jarang digunakan dalam jaringan komputer
biasa karena memiliki kelebihan dan kekurangan . Topologi ini awalnya
menggunakan kabel Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Saat ini
topologi ini dalam membangun jaringan komputer dengan menggunakan kabal serat
optik ( fiber optic), akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang
lain untuk memaksimalkan performanya.
b.
Topologi
Cincin
Topologi cincin atau ring topologi adalah topologi jaringan dimana setiap
komputer yang terhubung membuat lingkaran. Dengan artian setiap komputer yang
terhubung kedalam satu jaringan saling terkoneksi ke dua komputer lainnya
sehingga membentuk satu jaringan yang sama dengan bentuk cincin.
c.
Topologi
Token Ring
Topologi ini hampir sama dengan topologi ring akan tetapi pembuatannya
lebih di sempurnakan. Pada token ring kable penghubung di buat menjadi
lingkaran terlebih dahulu dan nantinya akan di buatkan terminal-terminal untuk
masing-masing komputer dan perangkat lain.
d.
Topologi
Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada
topologi ini sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan
komputer. Contoh alat yang di pakai adalah hub, switch, dll. Satu hubungan berfungsi sebagai pusat penghubung
komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini
memudahkan admin dalam mengelola jaringan, memudahkan dalam penambahan komputer
atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Kelemahannya, jika sentralnya rusak, semua
komputer dalam jaringan tidak dapat berfungsi dan bila pengiriman data secara
bersamaan waktunya dapat terjadi collision.
e.
Topologi
Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan bisa juga disebut
topologi bertingkat merupakan topologi yang bisa di gunakan pada jaringan di
dalam ruangan kantor yang bertingkat. Pada Topologi ini hubungan antar satu
komputer dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki yang jelas.
sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas merupakan sentral yang
aktiv sedangkan sentral yang ada di bawahnya adalah sentral yang pasif.
3.
Jenis Jaringan Komputer
Ada 2 jenis jaringan komputer yang ada sekarang
ini, yaitu :
a.
Local Area Network ( LAN )
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai berapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai
sumber daya (resurce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b.
Wide Area Network (WAN)
Jangkauan dari WAN ini mencakup daerah yang luas, sebuah negara atau bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk
menjalankan program (aplikasi) seorang user.
4.
Komponen Perangkat Keras
Ada beberapa komponen yang digunakan dalam sebuah
jaringan komputer, yaitu :
a.
Server
Ada 2 macam server yang digunakan antara lain :
·
Server
Dedicated
Server ini tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai
workstation.
· Server Non-Dedicated
Server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation.
b.
Workstation
Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server.
Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server.
c.
Network
Interface Card (NIC)
NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak
dibutuhkan jika kita menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media
penghubung kabel. Berdasarkan tipe motherboard, NIC dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
·
Tipe slot
ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang),
·
Tipe slot
PCI (slot warna putih, lebih pendek).
d.
Switch
atau Hub (Concentrator atau Repeater)
Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UPT) atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor yang mirip dengan konektor telepon, ini disebut dengan 10 BaseT.
Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UPT) atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor yang mirip dengan konektor telepon, ini disebut dengan 10 BaseT.
e.
Bridge,
Router Dan Gateway
Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara
network tersebut. Sebagai contoh, bridge bisa menghubungkan segmen kabel dari
arsitektur Token Ring dengan arsitektur Ethernet, atau menghubungkan dua segmen
Ethernet menjadi satu.
f.
Uninterrtible
Power Suply (UPS)
Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network. Anda bisa juga
menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik alternatif.
g.
Printer
Dan Peripheral Lain
Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer
tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan tetapi lebih ekonomis jika
memakai satu printer bersama-sama.
5.
Pemanfaatan Jaringan Komputer
Beberapa manfaat dalam pembentukan sebuah jaringan komputer , antara lain :
a.
Bagi
Pemakai peralatan
Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakaian beberapa peralatan komputer
dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi
peralatan yang terpasang.
b.
Bagi pakai
Software
Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas
atau file data diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya
program manajemen basis data, didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu
pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam
waktu yang bersamaan.
c.
Komunikasi
Komunikasi antara pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan
menggunakan e-mail atau teleconference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar
pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya.
d.
Pemrosesan
Terpusat
Di dalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau
secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data
yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam
komputer pusat.
e.
Keamanan
Data
Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian
hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi
pemakaian komputer pusat.
f.
Akses
Internet bersama-sama
Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut
memberikan ijin untuk akses internet, maka para pengguna jaringan dapat
melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP,
satu buah modem.
D.
ANALISIS
SISTEM INFORMASI & MANAJEMEN (PIECES & SWOT)
1.
Analisis PIECES
Analisis PIECES adalah sebuah analisis yang dilakukan terhadap kinerja,informasi,
ekonomi, pengendalian, efisiensi, dan pelayanan. Dengan kepanjangan PIECES itu sendiri adalah Performance,
Information, Economic, Control, Efficiency, Service. Penjelasan dari masing-masing komponen tersebut adalah :
a.
Analisis Kinerja Sistem ( Performance )
Kinerja adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan
cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah
produksi (throughput) dan waktu yang digunakan untuk menyesuaikan perpindahan
pekerjaan (response time).
b.
Analisis Informasi (Information)
Informasi adalah hal yang sangat penting, karena dengan informasi pihak
manajemen (marketing) dan user dapat menetapkan
apa langkah selanjutnya yang akan diambil. Apabila
kemampuan sistem informasi baik, maka user akan mendapatkan informasi yang
akurat, tepat waktu dan relevan sesuai dengan yang diharapkan.
c.
Analisis Ekonomi (Economy)
Peningkatan terhadap kebutuhan ekonomis mempengaruhi pengendalian biaya dan
peningkatan manfaat. Banyak perusahaan dan manajemen
mulai menerapkan paperless system (meminimalkan penggunaan kertas) dalam rangka
penghematan. Oleh karena itu, dilihat dari penggunaan bahan
kertas yang berlebihan dan biaya iklan di media cetak untuk media publikasi,
sistem ini dinilai kurang ekonomis.
d. Analisis Pengendalian (Control)
Analisis ini digunakan untuk membandingkan sistem yang dianalisa berdasarkan
pada segi ketepatan waktu, kemudahan akses, dan ketelitian data yang diproses.
e. Analisis Efisiensi (Efficiency)
Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber tersebut
dapat digunakan secara optimal. Operasi pada suatu perusahaan dikatakan efisien
atau tidak biasanya didasarkan pada tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan
kegiatan.
f. Analisis Pelayanan (Service)
Peningkatan pelayanan memperlihatkan kategori yang
beragam. Proyek yang dipilih merupakan peningkatan pelayanan yang lebih baik
bagi manajemen (marketing), user dan bagian lain yang merupakan simbol kualitas
dari suatu sistem informasi.
Di bawah ini ada beberapa contoh
yang berhubungan dengan analisis PIECES :
Gambar
1.2 Contoh PIECES 1
Gambar
1.3 Contoh PIECES 2
Gambar 1.4 Contoh PIECES 3
2.
Analisis SWOT
Merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan
mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor
internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths,
Weakness, Opportunities dan Threats.
Metode ini sering digunakan dalam
metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis
SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah.
Ada 4 faktor penunjang dalam analisis SWOT, yaitu :
a. Kekuatan ( Strenghts )
Adalah kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
b. Kelemahan ( Weakness )
Adalah kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek atau
konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat
dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
c. Peluang ( Opportunities )
Adalah kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi.
Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek atau konsep
bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah, kondisi
lingkungan sekitar.
d.
Ancaman
( Threats )
Adalah kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
E.
PERANCANGAN
DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI
Perancangan sistem informasi adalah suatu langkah
yang dilakukan sebelum sebuah sistem itu di implementasikan kepada user. Dalam
perancangan ini langkah yang harus dilakukan yaitu menentukan konsep, merancang
isi dari sistem yang dibuat, menentukan perlengkapan lain yang menunjang sistem
informasi yang akan kita buat.
Sedangkan implementasi itu sendiri adalah
salah satu unsur pertahapan dari
keseluruhan pembangunan sistem komputerisasi, dan unsur yang harus
dipertimbangkan dalam pembangunan sistem komputerisasi yaitu masalah perangkat
lunak (software), karena perangkat lunak yang digunakan haruslah sesuai
dengan masalah yang akan diselesaikan, disamping masalah perangkat keras (hardware)
itu sendiri. Ada beberapa tahap yang harus dilakukan, antara lain :
1.
Tahap Implementasi
Setelah
sistem selesai dirancang dan di analisis, maka langkah selanjutnya adalah tahap
implementasi.
a.
Tujuan
Implementasi
ü
Untuk mengkaji mengenai rangkaian sistem, baik software maupun hardware
dalam bentuk sistem informasi terpusat (integrated information system).
ü
Untuk melakukan UJICOBA mengenai perangkat lunak sistem (software) maupun
perangkat keras (hardware) sebagai sarana pengolah data dan sekaligus penyaji
informasi yang dibutuhkan.
ü
Untuk melakukan penerapan serta peralihan sistem yang lama ke sistem yang
baru sebagai keputusan terakhir
b.
Kegiatan Tahap Implementasi Sistem
ü
Melakukan test terhadap sistem.
ü
Melakukan pemasangan dan peralihan sistem.
ü
Melakukan review hasil implementasi.
ü
Membuat sebuah laporan akhir.
c.
Hasil Akhir
Suatu
laporan yang berupa hasil pengembangan atau pembangunan suatu sistem yang sudah
diterapkan di dalam suatu organisasi/perusahaan yang berisi pedoman mengenai
petunjuk pengoperasian sistem, serta jangka waktu pengoperasian dari sistem
yang akan di implementasikan.
2.
Melakukan Test Sistem
Untuk
mengkaji ulang rangkaian sistem usulan yang sudah dibuat, baik secara
konsepsional maupun secara struktural pada suatu areal percontohan.
Kegiatan
yang dilakukan adalah menyiapkan Hardware dan Software, selanjutnya melakukan
ujicoba sistem.
3.
Pemasangan Dan Peralihan Sistem
Bertujuan untuk menerapkan atau mengimplementasikan sistem
usulan yang sudah siap dioperasikan secara teknis & sistematis. Yang harus dilakukan dalam proses ini adalah :
a.
Pembuatan jadwal implementasi sistem.
Dalam
proses implementasi ini dibutuhkan jadwal yang berfungsi sebagai panduan atau
pedoman terhadap kegiatan serta tahapan yang harus dilakukan di dalam proses
implementasi sistem tersebut.
b.
Melakukan
konversi sistem.
Bentuk
kegiatan di dalam melakukan test sistem serta pemasangan
& peralihan sistem disebut dengan istilah konversi
sistem. Konversi sistem merupakan suatu proses untuk menerapkan atau mengimplementasikan suatu
sistem baru agar dapat dioperasikan secara tepat dan benar. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan dalam
melakukan konversi sistem, yaitu :
ü Konversi Langsung
(CUT OVER)
Pada
teknik konversi langsung ini, sistem yang lama dihentikan sama sekali,
dan sistem yang baru mulai dioperasikan.
ü Konversi Paralel
(PARALEL RUN)
Teknik
konversi paralel run ini dilakukan dengan mengoperasikan sistem yang baru,
bersama-sama dengan sistem yang lama selama satu periode tertentu.
ü Konversi Percontohan
(PILOT APPROACH)
Teknik
konversi ini biasanya dilakukan, apabila beberapa sistem yang sejenis akan
diterapkan di beberapa area yang terpisah.
ü Konversi Bertahap
(PHASE IN CONVERTION)
Teknik
konversi ini dilakukan dengan menerapkan masing-masing modul sistem yang
berbeda secara urut.
F.
PERANGKAT/TOOLS
DALAM ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Perangkat atau tools yang digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem adalah sebagai berikut :
1.
HIPO
(Hierarchy plus Input‐Proses‐Output)
HIPO adalah alat dokumentasi program. Namun, HIPO juga masih banyak
dipakai sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap‐tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya. Diagram HIPO ini
memiliki 3 macam bentuk diagram, yaitu :
a.
Visual Table of Contents (VTOC)
Diagram ini menggambarkan hubungan dari
fungsi‐fungsi di
sistem
secara
berjenjang. Bentuknya mirip
seperti topology Tree (pohon) dalam
model topology.
b.
Overview
Diagram
Dalam diagram ini menunjukkan secara garis besar hubungan
antara input, proses dan output. Bagian input menunjukkan item‐item data yang
akan digunakan oleh bagian proses. Bagian proses berisi sejumlah langkah‐langkah yang menggambarkan kerja dari fungsi. Bagian output berisi dengan item‐item data yang dihasilkan atau dimodifikasi oleh langkah‐langkah
proses.
c. Detail Diagram
Diagram ini merupakan tingkatan diagram yang paling rendah di diagram HIPO. Diagram ini berisi
dengan elemen‐elemen dasar
dari paket yang menggambarkan secara rinci kerja dari
fungsi.
2. Kamus Data
Kamus Data (KD)
atau Data Dictionary (DD)
atau disebut juga dengan System
Data Dictionary adalah
katalog fakta tentang data dan kebutuhan‐kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan kamus data ini analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. Pembuatan
kamus data ini dibuat dalam tahapan analisis sistem, dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Isi yang terdapat dalam kamus data ini adalah :
a.
Nama
Arus Data
b.
Alias
c.
Bentuk
Data
d.
Arus
Data
e.
Penjelasan
f.
Periode
g.
Volume
h.
Struktur
Data
3. Diagram Arus Data (DAD)
Dalam DAD ini terdapat bagian-bagian penting yang harus kita
perhatikan,yaitu :
a. Top Level (context diagram).
b. Diagram berjenjang dari proses setiap
proses DAD.
c. DAD Level 1.
d. DAD level 2.
e. Desain tabel.
4. Strutur Chart
5. SDAT Diagram
6. Warnier / Orr Diagram
7. Jackson Diagram
G.
KONSEP
MANAJEMEN TERHADAP KEBUTUHAN INFORMASI
Konsep dasar dari informasi itu sendiri memliki
beberapa versi definisinya, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang
dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian.
Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan
mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan
dilakukan.
3. Data organized to help choose some current or
future action or nonaction to full fill
company goals (the choice is called business decision making).
Sedangkan definisi manajemen itu sendiri karena
sebuah manajemen berhubungan dengan sebuah organisasi, maka bisa diartikan
sebagai sekumpulan orang yang
bekerjasama disetiap bidangnya untuk mencapai satu tujuan yang sama.
H.
KONSEP
MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI
Konsep
manajemen proyek sistem dapat di bagi menjadi 3 bagian, yaitu : manusia,
masalah dan proses. Dalam pekerjaan sistem informasi faktor manusia
berperan penting dalam suksesnya sebuah
manajemen proyek. Pentingnya faktor manusia dinyatakan dalam model
kematangan kemampuan manajemen manusia yang
berfungsi untuk meningkatkan kesiapan organisasi perangkat lunak (sistem
informasi) dalam menyelesaikan masalah dengan melakukan kegiatan menerima,
memilih, kinerja manajemen, pelatihan, kompensasi, pengembangan karier,
organisasi dan rancangan kerja serta pengembangan tim.
1. Manusia
Model kematangan manajemen manusia
membatasi area praktik berikut kunci bagi masyarakat perangkat lunak :
rekruitmen , seleksi , manajemen untuk kerja , pelatihan, kompensasi ,
perkembangan karir, desain kerja , dan organisasi dan perkembangan tim/ kultur.
Organisasi mencapai tingkat kematangan yang tinggi dalam area manajemen manusia
memiliki kemiripan yang lebih tinggi dari implementasi praktik rekayasa
perangkat lunak yang efektif.
2. Masalah
Sebelum memulai project, kita
memerlukan untuk mengidentifikasi obyektifitasnya dan ruang lingkupnya,
pemecahan alternatif harus dipertimbangkan, teknik dan batas pun harus
didefinisikan. Tanpa informasi ini
tidak mungkin melakukan estimasi biaya yang dapat dipertanggung jawabkan dan
akurat, penilaian yang efektif terhadap resiko, merinci secara realistis
tugas-tugas proyek, atau jadwal proyek yang dapat dikelola yang memberikan
indikasi kemajuan yang berarti.
3. Proses
Proses perangkat lunak memberikan
suatu kerangka kerja dimana rencana komprehensif bagi pengembangan perangkat
lunak dapat dibangun. Sejumlah kecil aktivitas kerangka kerja yang dapat
diaplikasikan pada semua proyek perangkat lunak, tanpa mempedulikan ukuran dan
kompleksitasnya.
Manajemen dalam sebuah
organisasi itu dibagi menjadi 3 tingkatan sebagai pembuat keputusan, yaitu : manajemen
tingkat bawah (operasional), manajemen tingkat menengah (perencanaan dan
kontrol manajerial) dan manajemen tingkat atas(strategik). Setiap level
memiliki tanggung jawabnya sendiri-sendiri dan semuanyabekerja sama dalam
mencapai tujuan dan sasaran.
I.
KONSEP
DAN APLIKASI TERM OF REFERENCE (TOR) / KAK
Kerangka Acuan Kerja/Term of Reference (TOR)
adalah suatu dokumen yang berisipenjelasan/ keterangan mengenai kegiatan yang
diusulkan untuk dianggarkan danperkiraan biayanya. Komponennya terdiri dari
uraian mengenai apa (what), mengapa(why), siapa (who), kapan (when), lokasi
(where), bagaimana (how), dan berapaperkiraan biaya (how much) yang dibutuhkan
suatu kegiatan.
1. Fungsi TOR
Informasi yang disajikan dalam TOR dapat berfungsi sebagai :
a. Alat bagi pimpinan untuk melakukan
pengendalian kegiatan yang dilakukan olehbawahannya.
b. Alat bagi para Perencana Anggaran untuk
menilai urgensi pelaksanaan kegiatantersebut dari sudut pandang keterkaitan
dengan Tupoksi.
c. Alat bagi pihak-pihak pemeriksa untuk
melakukan pemeriksaan realisasi kegiatantersebut.
2.
Komponen TOR
a.
What
Menguraikan mengenai kegiatan dan output apa yang akan dihasilkan.
Berartitujuan yang akan dicapai oleh kegiatan tersebut secara eksplisit sudah
dijelaskandalam TOR. Apa yang mau dicapai, apa yang akan dihasilkan sudah
barang tentumenjadi target dari pelaksanaan kegiatan dimaksud.
b. Why
Menerangkan tentang alasan perlunya kegiatan tersebut dilaksanakan
dalamhubungannya dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja (Satker)
tersebut.Kegiatan yang dilakukan oleh suatu Satker, harus mengacu pada Tupoksi nya.
c. Who
Menjelaskan tentang penanggung jawab kegiatan dan siapa sasaran yang
akanmenerima layanan tersebut.
d. When
Menjelaskan rencana waktu pelaksanaan kegiatan.
e. Where
Menerangkan tentang lokasi penyelenggaraan kegiatan.
f.
How Long
Menjelaskan tentang waktu yang diperlukan untuk menjalankan kegiatan.
g.
How
Menjabarkan tentang bagaimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan termasuk
metode yang akan digunakan.
h.
How Much
Menguraikan tentang rencana biaya yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatantersebut yang dirinci dalam Rincian Anggaran Biaya (RAB).
J.
KONSEP
DAN APLIKASI SYSTEM REQUIREMENTS ANALISYS (SRA)
makalah ya keren rapi dan mudah dipahami
BalasHapus